Sebagai ibu imigran, hidupnya sudah penuh dengan perjuangan, tetapi ketakutan terbesarnya menjadi nyata ketika putra remajanya yang bermasalah mental menunjukkan tanda-tanda mengerikan—ia bisa menjadi penembak sekolah berikutnya. Di antara rasa bersalah, keputusasaan, dan cinta tanpa syarat, ia harus mengambil langkah drastis sebelum segalanya meledak. Sebuah kisah mengharukan sekaligus mencekam tentang batas pengorbanan seorang ibu.